LAPORAN KERJA LAPANGAN
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN PADA DINAS
PERHUBUNGAN BANDAR UDARA TAMBOLAKA
Laporan Kuliah Kerja Lapangan
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra Pada Sekolah Tinggi
Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang
OLEH
MARLINCE FARIDA GELI
NIM:1110-080-481
JURUSAN BAHASA INGGRIS
SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING
CAKRAWALA NUSANTARA
KUPANG
2014
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN PADA DINAS PERHUBUNGAN
BANDAR UDARA TAMBOLAKA
MARLINCE FARIDA GELI
1110-080-481
SEKOLAH TINGGI ILMU BAHASA ASING
CAKRAWALA
NUSANTARA
KUPANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan bekat-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat diselesaikan dengan baik.
Kuliah Kerja
Lapangan meupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sasatra pada
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang.
Kuliah Kerja lapangan (KKL) dimaksudkan untuk memberikan bekal tambahan
bagi mahasiswadalam pemersiapan untuk menghadapi dunia kerja sesuai
dengan minat dan bakat yang dimiliki.
Penulis menyadari bahwa penulisan ini dapat
dicapai berkat bantuan dari berbagai pihak untuk itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) diantaranya :
1. Bapak
Drs.Gregorius Sudaryono selaku Segala Ketua STIBA CNK
2. Bapak Polce
A. Bessie,SS,M.Hum selaku ketua jurusan STIBA CNK
3. Bapak Drs.
Fabianus Jemali S.pd selaku dosen pembimbing KKL
4. Bapak
Charles B. Malaikosa, ST sebagai pembimbing institusi pasangan
5. Semua
keluarga tercinta, Bapa, Mama, Kakak dan Adik-adik tercinta yang telah memberi
dukungan “DOA” kepada penulis
6. Seluruh
pegawai Dinas Jendral Perhubungan Bandar Udara Tambolaka Sumba Barat Daya NTT khusunya
pada bagian informasi yang telah menerima dan melayani penulis selama berada di
tempat KKL.
Dalam penyusunan laporan ini,
penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara
penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.
Akhirnya, semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun
pada khususnya.
Kupang, 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan KKL
Kuliah kerja lapangan (KKL) STIBA CNK merupakan agenda rutinan yang
dilaksanakan setiap satu tahun sekali
yang di ikuti oleh seluruh mahasiswa jurusan sastra inggris pada semester VI. KKL di STIBA CNK bertujuan untuk mengembangkan
materi dan kamampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan
sebagai pelengkap materi kegiatan perkuliahan. Dalam kegiatan KKL ini, penulis
berkesempatan memberikan informasi dan
komunikasi penerbangan kepada para penumpang khususnya penumpang interlokal
sebagai objek KKL. Setelah kegiatan KKL dilaksanakan perlu adanya laporan KKL
yang merupakan tugas mahasiswa yang harus dilengkapi dan merupakan salah satu
syarat kelulusan, karena KKL adalah salah satu program pelaksanaan program kerja lapangan yang harus diikuti oleh seluruh
mahasiswa STIBA CNK khusnya buat jurusan sastra inggris.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Tujuan dairi
pelaksanaan KKL adalah:
1.
bertujuan untuk mengembangkan materi dan kemampuan
serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa yang setelah lulus
akan menghadapi kedunia kerja.
2. memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja. Hal ini sebagai
tolak ukur bagi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi
dunia kerja.
3. Bertujuan
mengembangkan sumber daya manusia dalam memahami keselamatan penerbangan dan
bertakwa kepada Tuhan.
1.2.2 Manfaat
Pada
dasarnya kegiatan KKL ini akan menguntungkan berbagai pihak baik pemerintah
maupun institusi yaitu:
1. Menambah
wawasan dan kelancaran pelaksanaan tugas pada unit kerja Bandar Udara Tambolaka
2. Mengetahui
cara menyampaikan informasi atau cara berkomunikasi dengan masyarakat yang
kurang memahami cara penggunaan jasa penerbangan
3. Mahasiswa
dapat menyerap perbedaan teori yang diperoleh dengan pengalaman kerja di
lapangan tempat berlangsungnya KKL
1.3. Sasaran
Adapun
sasaran KKL yang dilaksanakan mahasiswa dalam pencapaiannya adalah sebagai
berikut:
1. Mahasiswa
mampu berpartisipasi dan beradaptasi dalam mengetahui poses dinamika kerja pada
sebuah instansi
2. Mampu
mengimplementasikan teori yang diperoleh dan diwujudkan secara nyata di
lapangan
BAB
II
GAMBARAN
UMUM DINAS PERHUBUNGAN BANDAR UDARA TAMBOLAKA
SUMBA BARAT DAYA
2.1 Sejarah
Singkat Bandar Udara Tambolaka
Bandar
Udara Tambolaka jauh sebelum ini merupakan
Lapangan Terbang Perintis (LAPERIS) yang dibangun oleh penjajah jepang pada
masa perang dunia ke II, tepatnya mulai dibangun pada tahun 1942
yang bertujuan untuk keperluan militer dan menunjang keperluan penjajah.
Lapangan
Terbang tersebut dibangun berupa strip atau tanah Lapangan yang diratakan
memanjang kemudian dipadatkan untuk dipergunakan sebagai tempat lepas landas
dan mendarat pesawat.
Pada
tahun 1970 Lapangan Terbang ini kemudian mulai dimanfaatkan untuk keperluan
penerbangan sipil yang dikenal dengan nama Pelabuhan Udara Tambolaka, dan
secara Yuridisi Pelabuhan Udara Tambolaka dibawah binaan Pelabuhan Udara Mau
Hau Waingapu Sumba Timur, sehingga segala sesuatu masih dilaksanakan oleh
Pelabuhan Udara Mau Hau Waingapu yang disebut Satuan Kerja (STAKER).
Pada
tanggal 03 April 1982 dikeluarkan surat Keputusan Mentri Perhubungan No
117/AU.104/Phb-82 tentang penetapan Pelabuhan Bandar Udara Tambolaka sebagai
Pelabuhan Udara kelas IV (Empat) dan dibawah asuha Pelabuhan Udara Mau Hau
Waingapu.
Pada
Tanggal 25 November 1984 Pelabuhan Udara Tambolaka Waikabubak secara DEFACTO
berdiri sendiri. Pada awal tahun 1987 istilah Pelabuhan Udara diganti manjadi
Bandar Udara atau Bandara dan didaerah otonomi saat ini Bandara Tambolaka
adalah Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
kementrian Perhubungan sehingga Yuridisi pertanggung jawaban tugas Bandar Udara
Tambolaka adalah kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
2.2.1
Tugas
Pokok
Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM.7
Tahun 2008 tanggal 12 Pebruari 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksanaan Teknis Bandar Udara, Bandar Udara Tambolaka adalah Unit Pelaksanaan
Teknis yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan keamanan dan
keselamatan penerbangan serta pelayanan jasa kebandarudaraan yang meliputi:
Asisten
Manejer:



Terminal, Sisi Darat
dan Sisi Udara




2.2.2 Fungsi
a. Penutupan
Operasional Bandar Udara dalam keadaan darurat;
b. Penyusunan
rencana program, evaluasi dan pelaporan kegiatan bandar udara;
c. Pelaksanaan
kegiatan operasional keamanan dan keselamatan bandar udara;
d. Pelaksanaan
kegiatan operasional keamanan dan keselamatan angkutan udara;
e. Pengawasan
dan pngendalian keamanan dan keselamatan penerbangan;
f. Pelayanan
Navigasi Penerbangan;
g. Pelayanan
jasa kebandaraudaraan;
h. Penyediaan
pengembangan dan perawatan/pemeliharaan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang
di Bandar Udara;
i.
Pelaksanaan Urusan Tata Usaha, rumah
tangga Bandar Udara dan Hukum.
Berdasarkan
Peraturan Mentri Perhubungan Nomor: KM.7 Tahun 2008 tanggal 12 Pebruari 2008
tentang Organisasi dari tata kerja Unit Pelaksanaan Teknis Bandar Udara.
2.3 Sumber Daya Manusia (SDM)
Berkembang
tidaknya sebuah pekerjaan yang sangat tergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM)
yang mengelolahnya. Potensi manusia pada dasarnya tidak semata-mata terletak
pada kemampuan fisik tapi juga tegantung pada kemampuan untuk bekerja sama
dengan orang lain. Sumber Daya Manusia yang potensial adalah manusia yang
pariotik, kreatif, ulet, berdisiplin, berkemampuan dalam bidangnya, memiliki
kemampuan berinteraksi dengan rekan kerja lain. Beberapa tenaga kerja yang
dimiliki oleh Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
adalah
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
General Manager:
-
Kepala Urusan Tata Usaha
-
Kepala Sub Seksi Keamanan dan Keselmatan
Penerbangan/ Kepala Unit PPK-PK
-
Penanggung Jawab Fasilitas Listrik
-
Staf Tata Usaha
-
Penanggung Jawab Kendaraan/Alat-Alat
Berat dan Perbengkelan
-
Pimpoksi/Penanggung Jawab Kes.pen/Ban.
Ops
-
Bendahara penerima/ Penanggung Jawab
Terminal
-
Penjab. Telekomunikasi & Navigasi/
Pejabat Pembuat Komitmen
-
Teknis Telekomunikasi & Navigasi
-
Komandan Avsec
-
Petugas Radio Komunikasi
Penerbangan/Data LLAU
-
Bendahara pengeluaran
-
Kebersihan Lingkungan Terminal/
pertamanan
Dalam
perkembangannya setiap tenaga ahli harus bersertifikasi keahlian sesuai dengan
profesinya masing-masing, untuk itu Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara Tambolaka sedang melakukan pengembangan sumber daya
manusianya dengan mengikuti sertifikasi-sertifikasi keahlian dan keanggotaannya
dengan profesionalisme/ keahliannya masing-masing.
Sedangkan
peralatan yang dimiliki Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Tambolaka antara lain :
PERALATAN NAVIGASI
UDARA:
-
NDB (Non Direction Beacon)
-
VOR/DME (Very High Frequency Omni Radio
Range/Distance Measurement Equipment)
-
PAPI (Precision Approach Patch
Indicator)
-
ADSB (Automatic Dependence Surveillance
Broadcast)
PERALATAN
KOMUNIKASI PENERBANGAN:
-
VHF (Ground to Air)
-
HF (Point to Point & Air to Ground)
-
AMSC (Auto Massage Switching Centre)
-
Direct Speech (TMC-KOE)
-
VHF ER
-
Voice Recorder
Ruangan
Vip dan Ekonomi
FASILITAS
GEN-SET OTOMATIS SEBAGAI BACK UP PLN
MENARA
PENGATURAN LALU LINTAS PENERBANGAN YANG MENJANGKAU SAMPAI 185 NM DARI SUMBA
PERTOLONGAN
KECELAKAAN PENERBANGAN DAN PEMADAM KEBAKARAN (PKP-KP)
AIRLINES
& GROUNHANDLING
AIRLINES:
v LION
AIR/WINGS
v TRANS
NUSA AIRLINES
v AVIASTAR AIRLINES
v GARUDA
INDONESIA
PERGERAKAN PESAWAT: 14 Pergerakan
Per hari
PERGERAKAN PENUMPANG:
-
KEBERANGKATAN
: 290 Penumpang/hari
-
KEDATANGAN : 180
Penumpang/hari
STRUKTUR
ORGANISASI BANDAR UDARA KELAS III
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NO. KM. 7 TAHUN 2008
![]() |
KEPALA



![]() |



SUB SEKSI
KEAMANAN
DAN KESPEN
![]() |
KELOMPOK JABATAN
DAN
FUNGSIONAL
![]() |
2.4 Visi dan Misi
Kantor
Bandar Udara Tambolaka mempunyai Visi dan Misi yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Visi
Visi
yang diemban Bandar Udara Tambolaka dalam menjalankan tugasnya yaitu:
“Terwujudnya penyelenggaraan Transportasi Udara yang aman, tertib lancar,
berday saing dan memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan perekonomia nasional
terutama di Kabupaten Sumba Barat Daya pada khusunya dan masyarakat Sumba pada
umumnya”.
2.
Misi
Misi
Bandar Udara Tambolaka adalah:
a. Memenuhi
standar keamanan, keselamatan penerbangan dan pelayan jasa kebandaraudaraan;
b. Menyediakan
saran dan prasarana transportasi udara yang handal agar bisa memberikan
pelayanan yang optimal;
c. Mewujudkan
kelembagaan yang efektif, efisien didukung oleh SDM yang profesional.
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA LAPANGAN
3.1 Tugas Pokok
Selama melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan, penulis
di tempatkan pada bidang pelayanan informasi/penerbangan.
ü Memberikan
pelayanan penerangan (informasi) terhadap penumpang, pengunjung serta pengguna
jasa bandara
ü Memberikan
pengumuman (announcement) tentang kedatangan, keberangkatan, penundaan,
pengalihan tujuan dan pembatalan penerbangan
ü Melakukan
pemanggilan melalui public address system (personal call and car call)
ü Membuat
laporan harian (dalam log book)
3.2 Kendala dan Solusi
3.3.1
Kendala
Melihat
kenyataan yang ada pada awal tahun anggaran yang padat kegiatan ini, tentu saja
para pegawai dan management mempunyai kesibukan yang padat karena semua di
tuntut untuk bekerja keras sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diembannya. Pada kesempatan semacam inilah penulis kurang mendapatkan
kesempatan untuk berkomunikasi dalam rangka memperoleh data secara medetail.
3.3.2
Solusi
Dari
berbagai kendala yang di hadapi diatas membutuhkan pemecahan atau solusi yang
dapat berjalan sesuai dengan perencanaan pada Kementrian Perhubungan Udara
Bandara Tambolaka, yaitu:
a. Meningkatkan
disiplin tepat waktu dan meningkatkan semangat bekerja dan tanggung jawab serta
memiliki semangat cinta pekerjaan. Memberikan pujian dan reward kepada karyawan
yang berprestasi dan memberikan memberikan sangsi kepada karyawan yang bersalah
b. Adanya
kesadaran untuk menghargai hak dan privasi sesama rekan kerja.
c. Memiliki
sifat toleransi yang tinggi serta tekun, tabah dan tidak berminat melakukan
obsisi (tantangan)
3.3 Analisis SWOT
3.3.1
Kekuatan
(Strength)
v Menjadi
pengelolah Bandar Udara dan jasa navigasi penerbangan dengan tingkat layanan
terbaik
v Meningkatkan
kualitas pelayanan Bandar Udara dengan mengutamakan keselamatan, keamanan dan
kenyamanan penerbangan
v Mengembangkan
aspek usaha kebandar udaraan dengan mengoptimalkan sumber daya untuk menunjang
pertumbuhan perekonomian
v Mempunyai
perangkat peralatan yang moderen
v Memiliki
keunikan tersendiri dari seluruh bandara-bandara yang ada di wilayah NTT yaitu
tidak memiliki obstekel (gunung,bukit,gedung atau bangunan tinggi yang
menghambat keselamatan pesawat)
v Memiliki
lapangan terbang yang luas
v Terpercaya
3.3.2
Kelemahan
(Weakness)
v Kurangnya
Sumber Daya Manusia
v Masih
banyak masyarakat yang belum memahami tentang keselamatan penerbangan
3.3.3
Peluang
(Opportunity)
v Adanya
keinginan yang kuat untuk menjadikan bandara ini menjadi bandra yang bisa
menampung pesawat berbadan besar dan lebar sejenis Boing Air 744/IR 900
v Menjalin
kerjasama dengan semua sekolah dan masyarakat setempat
3.3.4
Ancaman
(Threat)
ü Untuk
sejauh ini menurut pihak yang berwewenang di instansi tersebut belum memiliki
ancaman, dan berharap tidak akan ada ancaman dari instansi lainnya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kuliah
Kerja Lapangan adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman
belajar kepada masiswa/i untuk bekerja langsung di dunia usaha dan dunia kerja
pada umumnya sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dan merupakan suatu upaya
dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja terdidik serta sebagai usaha dalam
meciptakan SDM yang berkualitas.
BANDAR
UDARA TAMBOLAKA adalah salah satu konsultan internasional dimana suksesnya
pembangunan nasional tidak terlepas dari keberadaan dan partisipasi masyarakat.
4.2 Saran
Beberapa
saran yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pihak Bandar Udara Tambolaka
agar lebih memicu pada peningkatan SDM dan mampu mengembangkan dan mengaplikasikan
ketrampilan dalam dunia kerja. Adapun beberapa saran dari penulis berkaitan
dengan Laporan Kuliah Kerja Lapangan sebagai bahan pertimbangan untuk kita
semua:
Ø Bagi
Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara Kupang agar tetap mempertahankan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) untuk selanjutnya lebih baik dan teratur dan
diupayakan pihak lembaga selaku dosen pembimbing dapat mengontrol minimal dua
kali dalam sebulan guna mengetahui kinerja mahasiswanya di lapangan dan membina
hubungan baik dengan instansi terkait.
Ø BANDAR
UDARA TAMBOLAKA diharapkan kualitas kerja kedisiplinan, kerja sama dan etos
kerja yang tinggi yang dapat di pertahankan
Ø Bagi
mahasiswa lainnya di Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing Cakrawala Nusantara
Kupang apabila dalam melaksanakan KKL, diharapkan menyesuaikan diri dengan
aturan dan pelayanan yang ada pada instansi KKL nanti.
DAFTAR PUSTAKA
dari
Jurnal Ilmiah
Kementrian
Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Udara Bandar Udara Tambolaka
NOMOR:117/AU.104/Phb-82
Komentar
Posting Komentar