TUGAS MAKALAH                 AGAMA
KELUARGA DALAM TERANG AJARAN IMAN KATHOLIK
KELOMPOK III



smathom.jpg





























   Di Susun Oleh :

·         Andrianto Stefanus Geli
·        Apolynaris Jems Tuka
·        Oktaviana Niha
·        Luter L.L Gado
·         Florentina Reypati
BAB I
PENDAHULUAN
Kita tidak bisa menjadi seorang Katolik yang baik tanpa Yesus Kristus sebab Yesus adalah Jantung kehidupan orang katolik.Oleh karena itu kualitas seorang iman katolik sangat ditentukan oleh seberapa jauh dia mengenal dan menjalin relasi yang intim dengan Yesus.
Seorang yang mengenal dan menjalin relasi yang intim dengan Yesus adalah seoarang yang selalu mengikuti perintah larangan dan teladan yang dibuat Yesus selama hidup-Nya. Namun, pertanyaannya.Apa yang harus menjadi pandauan agar orang bisa mengetahui perintah larangan dan teladan Yesus itu jawabannya adalah Kitab Suci. Dengan demikian maka untuk mengetahui segala perintah larangan dan teladan Yesus itu, orang katolik harus selalu membaca Kitab suci. St Hironimus secara tegas berkata “Siapa yang tidak mengenal Kitab Suci dia tidak mengenal Yesus”.
 Setiap orang katolik pernah ada dan hidup dalam keluarga. Bahkan hapir semua orang katolik selalu hidup dalam keluarga.Oleh karena itu adalah baik dan sangat tepat bila keluarga-keluarga katolik sadar dan disadarkan bahwa Kitab suci adalah panduan Normatif/Religius bagi kehidupan Kristiani. Dengan Kesadaran ini maka kitab suci akan menjadi semacam “Matahari” yang senantiasa menerangi perjalanan Keluarga dalam menulusuri Lorong-Lorong kehidupan yang terkadang diliputi kegelapan dunia.

BAB II
KITAB SUCI DAN KELUARGA KATOLIK
          Kitab suci dan keluarga katolik sesungguhnya memiliki Kolerasi yang sangat erat. Kualitas ke katolikan keluarga  katolik sangat ditentukan oleh seberapa jauh nilai-nilai kitab suci diselami dan dihayati oleh keluarga dalam kehidupan setiap hari. Bila sebuah keluarga katolik tidak pernah mnghayati dan membaca nilai-nilai injil dalam kehidupannya maka ia tidak menjadi Keluarga katolik dalam arti sesungguhnya.
          Kitab suci memang menjadi begitu penting bagi kehidupan Keluarga Kristen. Kurang lebih ada beberapa terisi yang mendukung pernyataan ini. Pertama adalah kitab suci sabda Allah dalam bahasa manusia. Kitab suci adalah sabda Allah, kabar gembira Allah yang mesti didengar dan dialami oleh keluarga katolik agar cintah Allah itu bisa menjadi kenyataan dalam Keluarga, Kedua, kitab suci adalah terang kehidupan keluarga katolik sebagai terang kehidupan, kitab suci ibarat api yang senan tiasa memberikan cahaya bagi keluarga agar bisa melewati lorong-lorong gelap kehidupan. Yang ketiga kitab suci adalah Sabda Tuhan, perkataan dan perbuatan Yesus sahabat anak-anak Kitab suci berisi sabda Tuhan dan perbuatan-perbuatan Yesus yang bisa dijadikan sebagai ajaran iman bagi anak-anak. Anak-anak sesungguhnya senantiasa belajar dari Kehidupan-Kehidupannya. Bila ia dibesarkan dalam keluarga yang senantiasa membaca kitab suci maka ia akan berlaku demikian untuk seumur hidupnya, Sebaliknya,jika anak-anak tidak dibiasakan sejak kecil untuk bergelut dengan kitab suci maka sampai menjadi seorang dewasa, anak-anak akan berlaku demikian. Mereka melihat kitab suci sebagai sesuatu yang aneh dan asing untuk dibaca. Daya guna kitab suci memang tidak diragukan. Beberapa banyak pribadi yang semula hanya coba-coba membaca kian menantinya. Berbagai perubahan dan sikap kehidupan pun bisa jadi tampak dalam kehidupan keseharian mereka.





BAB III
PERAN KITAB SUCI DALAM KELUARGA KATOLIK
1.      Kitab Suci Sebagai Sumber Iman Anak
          Anak-anak sebagai pemangku masa depan gereja adalah mutiara yang amat berharga bagi Gereja Oleh karena itu,dasar iman mereka harus diperhatikan sedini mungkin. Tanggung jawab untuk memberi dasar iman yang baik adalah tugas semua anggota gereja. Tetapi karena keluarga katolikadalah tempat pertama dan utama seorang anak mengenai iman Katolik,maka ia mesti memberi dasar iman yang benar dan jelas kepada anak-anak.
Pada intinya, setiap keluarga katolik dipanggil dan diutus menjadi tempat pendidikan pertama dan utama. Dalam keluarga anak-anak mulai didik dalam segala hal. Agar dasar iman anak bisa terealisis secara baik maka kerasulan kitab suci oleh orang tua kepada anak-anak adalah sebuah kemiscayaan. Artinya adalah bahwa segala ajaran iman, moral dan sosoial yang terkandung dalam kitab suci dapat terinternalisir dalam totalitas kehidupan seorang anak. Tujuan kerasulan kitab suci bagi anak dalam keluarga salah satunya ialah membantu agar anak bertumbuh kembang menjadi sempurnah seperti bapa sempurnah adanya. (Mat;5:48). Artinya kesempurnaan bapa mesti menjiwai seluruh kehidupan iman anak agar mereka bisah bertumbuh menjadi pribadi yang tangguh baik secara fisik maupun secara spiritual dimasa yang akan datang. Apalagi masadepan gereja sangat di tentukan oleh kualitas anak yang nantinya akan menjadi pemangku tugas dan pelayana geraja dimasa yang akan datang.
2.      Kitab Suci Sebagai Sumber Perkawinan/Keluarga
Kitab suci merupakan sumber mata air yang tidak bisa dihindari dan dilepaskan hidup keluarga katolik.Kitab suci menuntun perkawinan dan keluarga untuk membangun fondasi batu karang yang kokoh (Mat :24-25) Jika nilai biblis bisa dihidupi dalam kehidupan perkawinan, maka kehidupan perkawinan itu akan menjadi lebih hidup, lebih baik dan lebih elegan. Harus diakuai bahwa kitab suci memilii pengaruh penting bagi keluarga katolik sebagai panguyuban terkecil dalam gereja.

BAB IV
SIFAT-SIFAT PERKAWINAN/IMAN KATOLIK
1.      Monogami
Salah satu perwujudan Cinta dan Kesetiaan Kristen dalam perkawinan ialah bahwa perkawinan kristen menolak Poligami. Dalam perkawinan Kristen suami harus menyerahkan diri seutuhnya kepada istrinya dan sebaliknya istripun harus menyerahkan diri seutuhnya kepada suaminya tidak boleterbagi kepada pribadi-pribadi yang lain. Hanya satu untuk Selamanya sampai kematian memisahkan mereka.Inilah yang dituntut oleh injil dari kita.Yesus menegaskan “Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya,sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikanlah mereka bukan lagi dua melainkan sati (Mat 19:5-6)”. Inilah persatuan dan Cinta yang sungguh menyeluruh tak terbagi dan total sifatnya. Persatuan dan Cinta yang utuh seperti ini melahirkan rasa saling percaya, saling menerima segala kebaikan dan kekurangan masing-masing.
2.      Tak Terceraikan.
Perkawinan Kristen bukan saja Monogami, tetapi juga tidak dapat diceraikan.Perkawinan kristen bersifat tetap hanya maut yang dapat memisahkan keduanya. Kita tidak dapat menikahi seorang untuk jangkah waktu tertentu,kemudian bercerai untuk menikah lagi dengan orang lain.Perkawinan kristen menuntut cinta yang personal, total dan permanen Suatu  Cinta tanpa syarat mencerminkan Cinta yang personal total dan permanen itu  (bdk.Mrks 10:2-12 :Luk 10 :18)
BAB V
PENUTUP
Kitab suci memiliki peran yang sangat urgen dalam keluarga katolik.Kitab suci sungguhnya ibarat “Jantung” yang senantiasa memompah darah iman moral dan spiritual keseluruh tubuh keluaraga. Oleh karena itu tanpa kitab suci (tanpa membaca kitab suci) keluarga katolik akan mati dalam mengamal nilai kristiani dalam kehidupannya.
Dewasa ini, keluarga katolik senantiasa diterpa badai modernisme yang selalu membawa hal yang memporak-porandakan kehidupan keluarga kristen. Oleh karena itu agar keluarga katolik tidak terancam badai modernisme itu maka keluarga katolik harus senantiasa menjadikan kitab suci sebagai benteng yang bisa menahan badai yang membahayakan kehidupan keluarga itu. Keluarga katolik harus selalu membaca kitab suci dan mengamalkan nilai biblis yang dibaca itu dalam kehidupannya setiap hari,baik dalam baik dalam keluarga maupaundalam masyarakat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEGENDA WEEWINI (Cerita Rakyat Sumba Barat Daya)

ARTI LAMBANG SUMBA BARAT DAYA

PEMBERONTAKAN PPKI DI INDONESIA PADA TAHUN 1948