LEGENDA WEEWINI (Cerita Rakyat Sumba Barat Daya)

TUGAS AGAMA

NAMA;ALBERGATI SARINDA GELI;IX

TEMA: %GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT ALLAH%

Teks Kitab Suci:Luk 5:1-11

Kata Pengantar:

                Para murid Yesus mengikuti Yesus dengan tulus hati,para murid Yesus meninggalkan segala kemewahan yang mereka punya termasuk kedua orangtua mereka.Mereka tulus mengikuti Yesus karena para murid ingin mewartakan sabda Tuhan.

Doa Pembuka:

                Puji syukur kami haturkan kehadirat-Mu ya Bapa karena Bapa sudah begitu baik dalam menjaga dan melidungi kami.Ya Bapa pada saat ini hambamu akan melakukan tugas agama tema “GEREJA SEBAGAI PERSEKUTUAN UMAT ALLAH”. Semoga dengan tema yang saya angkat dapat mendalami iman kami dalam mengikuta Kristus.Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.AMIN..

Teks kitab suci:Luk 5:1-11

“ Mereka meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus”

                Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai danau Geneseret.Orang banyak mengerumuni dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua buah perahu di pinggir pantia, nelayan-nelayannya telah turun dsn sedang membersihkan jalanya.Ia naik kedalam salah satu perahu itu, yaitu perahi milik simon,dan menyuruh dia menolakan perahu itu sedikit jauh dari pantai.Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu .

                Selesai berbicara ia berkata kepada simon,”bertolaklah ketempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan”.Simon menjawab”Guru,telah sepanjang malam kami tbekerja keras dan kami tidak mendapat apa-apa.Tetapi atas perintahmu aku akan menebarkan jala juga”.Dan setelah mereka melakukannya,mereka menangkap ikan dalam jumlah besar,sehingga jala mereka mulai koyak.Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-teman di perahu lain,supaya mereka datang membantu.Maka mereka itu datang lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan ikan hingga hampir tenggelam.

                Melihat itu simon tersungkur di depan Yesus dan berkata “Tuhan tingalkan aku,aku ini orang berdosa”.Sebab simon dan teman –temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap.Demikian juga Yakobus dan Yohanes,anak-anak zebedus,yang menjadi teman-teman simon.Yesus lalu berkata kepada Simon” jangan takut.Mulai sekarang engkau akan menjala manusia”.

                Dan sesudah  menghela perahu-perahunya kedarat,mereka lalu meninggalkan segala sesuatu,dan mengikuti Yesus.

                                .............................         DEMIKANLAH INJIL TUHAN...............

Renungan singkat:

                Pater dan teman-teman yang seiman dalam kristus.Dalam injil Lukas 5:1-11 mengatakan bahwa Yesus baru memulai karya perwataan-Nya sebagai guru baru yang penuh kharisma,ia menarik perhatian dan mengundang kekaguman banyak orang.Petrus dan dan teman-temannya termasuk mereka yang mengaguminya.Tetapi ketika peristiwa kotbah dari atas perahu itu terjadi,batin mereka baru sampai pada tahap kekaguman.Ketika Yesus meminta mereka bertolak ke tempat yang lebih dalam untuk menjala ikan,Simon merasa perlu penjelasan.Mungkin ia merasa kurang setuju dengan anjuran Yesus.Sebagai nelayan ia lebih tahu danau itu dari pada Yesus yang hanya seorang tukang kayu.Namun ketika mujizat itu terjadi,petrus menyadari siapa diri Yesus.Ia sujud menyembah Yesus karena merasa dirinya tak pantas dan berdosa.Ia bersujud karena telah meremehkan pribadi yang sederhana ini.Inilah sebuah pukulan atas “kesombongan” Petrus.Sejak saat itu Ia mejadi pribadi baru,dari penjala ikan menjadi penjala manusia.

                Kesombongan petrus muncul karena ia tidak memandang lebih  jauh dari penampilan pria asal nazaret itu.Watak itu perlu dipukul jauh dan dikikis abais agar bisa dibentuk menjadi pewarta yang tangguh maka, pengalaman yang “menyakitkan” itu berubah menjadi pengalaman penuh rahmat.Demikianlah yang harus terjadi pada manusia.Banyak kita begitu yakin dengan kemampuan diri dan melupakan sama sekali peranan Tuhan.Kadang-kadang kesombongan  dan harga diri semu pribadi kita harus dipukul untuk menyadarkan kita bahwa Tuhan ada dan menghendaki kita bersikap dan bertindak sesuai jalannya.

                Seperti Simon kita sering bersikap sombong dihadapan Tuhan.kita lalai mengakui perannya.Kita merasa sudah mampu memahami segala sesuatu,sehingga tidak menyerahkan diri kepada-Nya.Jauhilah sikap sok tahu yang begitu berharga dimata Tuhan.

                                “Demikianlah renungan singkat yang saya buat”

Doa umat:

                -Ya bapa,kami mohon kepadamu berilah kekuatan dan Roh kudusmu ke tas kami supaya kami dapat melakukan dan menyelesaikan tugas kami dengan baik.Marilah kita memohon.........

                -Ya bapa, kami mohon semoga engkau senantiasa memberikan kekuatan kepada para imam,biarawan/i,bruder dan suster agar mereka sensntiasa setia serta taat kepada-Mu dalam hidup dan pelayanan mereka memuliakan dikau dalam kristus yang hidup dan berkuasa bersama Dikau.Marilah kita memohon...............

                -Ya bapa, tolonglah agar semua orang yang melayani dalam gereja menjadi peka dalam tugas mereka,ramah,dan tekun dalam doa.Marilah kita memohon.....

Doa persembahan:

                Ya Allah,kami mohon, sudilah berkati dan terimalah persembahan kami sebagai persembahan yang sempurna,dan berkenan kepadamu agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Kristus  ini kami dapat menjadi bagian dari “Gereja persekutuan umat Allah”yang selalu meneladani dan mengikuti Kristus.Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami .AMIN.......

Doa penutup:        

                Ya bapa,maha pengasih kami mohon kepadamu bukalah hati setiap insan,supaya percaya kepadamu,dan dengan demikian dapat menjadi bagian dari”Gereja spersekutuan umat Allah”.DEMI KRISTUS TUHAN DAN PENGANTARA KAMI..AMIN....