RINGKASAN KIMIA UNSUR SMA
Rangkuman Kimia Unsur kelas XII IPA
OLEH : ANDRI GELY
SMA K ST THOMAS AQUINAS WEETABULA
Ø Kelimpahan unsur di Alam Unsur-unsur alam yang dalm bentuk bijih mineral dan ada juga berbentuk unsur bebas.
A. Kelimpahan Alumunium (Al)
Alumunium
merupan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi.
Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah okigen dan silicon. Aluminium
ditemukan dalam batuan aluminium silikat (senyawa yang tersusun atas
unsure Al, O, dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit
(Na3Alf6). Aluminium kali pertama di isolasi pada 1825 oleh ilmuan
Denmark, Hans Oersted (1777-1851). Adapun Aluminium murni, dimurnikan
kali pertama oleh Friedrich Wöhler dua tahun setelahnya (1927)
B. Kelimpahan Silikon (Si) Di Alam,
silikon
dapat berada dalam bentuk silika (SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2),
aluminosilikat, ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin (Al2O3.3SiO2.2H2O),
dan albit (Na2O.AlO3.6SiO2.
C. Kelimpahan Besi (Fe)
Besi
merupakan unsur logam kedua yang melimpah di alam setelah Aluminium.
Besi juga merupakan unsur keempat yang paling banyak terdapat di bumi.
Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam mineral hematite (Fe 2O3),
Magnetit (Fe3O4), Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3).
D. Kelimpahan Kromium (Cr)
Kromium di temukan di alam dalam bentuk mineral kromit (FeCr2O4). DiIndonesia mineral ini terdapat di Sulawesi Tengah
E. Kelimpahan Tembaga (Cu)
Tembaga
di Alam terdapat dalam bentuk mineral. Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit
(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di Papua.
F. Kelimpahan Belerang (S)
Nama
Belerang berasal dari nama latin sulphurium, yang artinya Batu
Belerang. Belerang (Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang terdapat
di Alam dalam keadaan bebas, maupun dalam bentuk senyawanya. Dalam
keadaan bebas Umumya belerang terdapat dalam gunung berapi. Adapun dalam
bentuk senyawanya, Belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida,
seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida
(ZnS). Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas Alam, seperti H2S
dan SO2.
G. Kelimpahan Karbon (C)
Karbon di Alam terdapat dalam bentuk unsur karbon dan senyawa karbon organik.
1. Unsur Karbon Unsur karbon terdapat dalam tiga bentuk, yaitu: · Bentuk Amorf · Bentuk Grafit · Bentuk Intan
2. Senyawa
karbon Karbon merupakan penyusun makromelekul ini merupakan komponen
penting dalam mahluk hidup, oleh karna itu semua jasad mahluk hidup
pasti mengandung senyawa karbon organik.
H. Kelimpahan Nitrogen (N)
Unsur
Nitrogen Nitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara yaitu
mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak reaktif (inert)
serta memiliki titik didih -196oC dan titik beku -210oC. Perubahan dari
unsur nitrogen menjadi senyawa nitrogen terjadi melalui sirklus
nitrogen yang berlangsung melalui 2 cara berikut:
a. Dengan
adanya kilat (petir), gas N2 dan O2 dapat bereaksi dan membentuk oksida
nitrogen. Kemudian oksida nitrogen ini akan larut dan terbawa oleh air
hujan sehingga membentuk senyawa nitrat yang kemudian diserap tumbuhan.
b. Gas
N2 diikat (difiksasi) oleh suatu bakteri yang hidup bebas atau
bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan, seperti kacang merah.
2. Senyawa Nitrogen Senyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di
alam adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai saltpeter
chili. Senyawa ini merupakan sumber utama nitrogen terikat yang masih
ditambang di dataran tinggi Chili.
I. Kelimpahan Oksigen
Oksigen
banyak terdapat di alam, kandunganya di udara sekitar 21%. Di atmosfer ,
terdapt oksigen dalam bentuk melekul diatomik (O2). Adapun okigen yang
terletak di atas lapisan atmosfer terdapat dalam bentuk monoatomik (O)
dan triatomik (O3). Gejala perubahan bentuk melekul ini disebut
alotropi, berasal dari bahasa yunani, allos dan tropos, yang berarti
cara lain.
1. Gas
Oksigen Gas oksigen bersifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
serta memiliki titik didih -183oC dan titik beku -218,4oC. Dengan
pengaruh tekanan yang besar (135 atm), oksigen dapat disimpan dalam
tabung yang terbuat dari baja. Gas oksigen bersifat nonpolar, tetapi
dapat larit dalam air. Gas oksigen terlarut ini sangat penting bagi
kehidupan organisme yang hidup dalam air, misalnya ikan.
2. Gas
Ozon Oson merupakan alotropi oksigen. Ozon terbentuk dari gas oksigen
yang melewati aliran listrik atau terkena kilat di udara. 3O2(g) →
2O3(g)
3. Senyawa
Oksigen Air (H2O) merupakan senyawa yang mengandung atom oksigen dan
nitrogen yang sangat berperan dalam kehidupan. Air merupakan senyawa
yang paling banyak terdapat di alam sehingga unsur oksigen pun merupakan
unsur yang paling banyak di alam, yaitu 58,4% (terdapat di kerak bumi,
atmosfer dan larutan). Senyawa lain yang mengandung larutan yaitu:
silikat (SiO2), kapur (CaO), dan garam seperti: garam karbonat, sulfat,
nitrat, atau fosfat. Selain itu, oksigen juga terdapat dalam senyawa
organik, seperti: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan hormon. Ø
Cara Mengidentifikasi Unsur Unsur maupun senyawa dapat diidentifikasi
berdasarkan sifat fisiknya. Selain itu logam dapat diidentifikasi
berdasarkan sifat kimianya menggunakan beberapa pereaksi tertentu.
A. Identifikasi Aluminium Logam
aluminium berwarna putih mengkilap, bersifat liat, dan dapat ditempa.
Dalam bentuk serbuk, aluminium berwarna abu-abu. Aluminium mudah larut
dalam larutan asam klorida encer
B. Identifikasi Silikon Silikon dalam bentuk garamnya yaitu, natrium silikat (Na2SiO3), dapat diidentifikasi Dengan menggunakan:
1. Asam Klorida (HCl)
2. Larutan Perak Nitrat (AgNO3)
3. Larutan Barium Klorida (BaCl2)
C. Identifikasi Besi Logam
besi dapat larut dalam asam klorida atau asam sulfat encer membentuk
gas Hidrogen dan besi (II) klorida atau besi (II) sulfat
D. Identifikasi kromium Logam
kromium berwarna putih, tidak begitu liat namun tidak dapat di tempa.
Kromium Larut dalam larutan asam klorida encer dan membentuk ion Cr2+
dalam larutan menurut reaksi
E. Identifikasi Tembaga Tembaga merupakan logam berwarna kuning kecoklatan , lunak, liat, dan dapat ditempa. Tembaga dapat larut dalam asam nitrat 8 M
F. Identifikasi Belerang
Di alam, belerang terdapat dalam bentuk unsur bebas maupun bentuk
senyawa. Dalam bentuk unsur, belerang berwujut padatan kuning dengan bau
khas yang menyengat. Jika belerang tersebut kita bakar, maka akan
menghasilkan nyala biru karna terbentuknya belerang dioksida (SO2).
Identifikasi belerang dalam suatu bahan dapat dilakukan dengan cara
melarutkan padatan atau cairan yang diuji kedalam larutan piridin.
GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN Beberapa golongan unsur memiliki nama
khusus, seperti golongan VIIIA (Gas Mulia), VIIA (Halogen), IA (Alkali,
kecuali
H), dan IIA (Alkali Tanah). Selain khas, unsur-unsur yang disusun dalam tabel periodik juga memiliki perubahan sifat yang teratur.
Ø Sifat Unsur Golongan Gas mulia
A. Sifat Periodik Unsur Golongan Gas Mulia Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur yang stabil. Artinya sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima maupun melepas elektron.
B. Sifat Fisik Gas Mulia Titik
didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil daripada suhu
ruangan (25oC atau 298 K) sehingga seluruh unsur gas mulia berbentuk
gas. Karna bersifat stabil, unsur-unsur gas mulia tersebut di alam
berada dalam bentuk monoatomik.
C. Sifat Kimia Unsur Golongan Gas
Mulia Seorang kimiawan Kanada, Neil Bartlet, berhasil membuat
persenyawaan yang stabil antara unsur gas mulia dan unsur lain, yaitu
senyawa XePtF6.
Ø Sifat Unsur Golongan halogen
Halogen
artinya pembentuk garam. Unsur-unsur helogen merupakan unsur yang
bersifat elektronegatif dan mudah bereaksi dengan unsur elektropositif
untuk membentuk garam.
A. Sifat Periodik Unsur Halogen
Unsur halogen memiliki 7 elektron valensi dengan harga
keelektronegatifan dengan afinitas elektron besar. Oleh karna itu atom
unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion negatif.
Karna kemudahannya membentuk ion negatif, maka halogen digolongkan ke
dalam pengoksidasi kuat.
B. Sifat Fisik Unsur Halogen 1. Wujud Zat 2. Warna dan Bau
C. Sifat Kimia Unsur Golongan Halogen Sifat kimia merupakan sifat yang berhubungan dengan reaksi kimia suatu zat.
1. Kelarutan Dallam golongan halogen, semakin kebawah kelarutan unsur-unsurnya, dalam air semakin kecil.
2.
Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen Semakin kebawah,
keelektronegatifan unsur-unsur halogen semakin kecil sehingga sifat
pengoksidasi unsur-unsur tersebut semakin lama. Dalam golongan VIIA,
fluorin merupakan pengoksidasi terkuat, sedangkan iodine merupakan
pengoksidasi terlemah.
3.
Reaksi Pendesakan Halogen Halogen yang terletak diatas dalam golongan
VIIA merupakan pengoksidasi yang lebih kuat sehingga mampu mendesak ion
halide (halogen terikat) yang berada di bawahnya.
4.
Sifat Asam · Asam Halida (HX) Asam halida terdiri dari asam flourida
(HF), Asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan asam iodide (HI). ·
Asam Oksihalida Asam aksihalida adalah asam yang mengandung oksigen
sehingga atom halogennya memiliki bilangan oksidasi positif.
5.
Reaksi Kimia · Reaksi dengan unsur logam · Reaksi dengan unsur nonlogam
· Reaksi dengan unsur metalloid · Reaksi dengan unsur gas mulia ·
Reaksi antarunsur Halogen · . Reaksi Oksihalida terhadap ion Halida
GOLONGAN ALKALI DAN ALKALI TANAH Ø SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI
A.
Sifat Periodik Logam Alkali Logam alkali hanya memiliki 1 elektron
valensi sehingga sangat mudah melepas elektronnya. Oleh karna itu logam
alkali digolongkan ke golongan zat peroduksi kuat.
B. Sifat fisik logam Alkali Semua logam alkali memiliki titik lelehdan titik didih di atas suhu ruangan (25oC).
C. Sifat kimia unsur Logam Alkali Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif karna logam ini merupakan pereduksi kuat.
1.
Kereaktifan logam Kereaktifan logam alkali dibuktikan dengan
kemudahannya bereaksi dengan air, unsur-unsur halogen, hydrogen, okigen,
dan belerang.
2. Sifat logam dan sifat basa alkali Logam alkali atau oksida alkali, dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa basa kuat LOH.
3. Kelarutan basa LOH Basa senyawa alkali semuanya mudah larut dalam air, kelarutanya dalam air, semakin kebawah semakin besar.
4.
Warna nyala logam alkali Untuk mengetahuiwarna nyala dari logam-logam
alkali, kita harus mengeksitasikan unsur-unsur logam tersebut.
Ø SIFAT UNSUR GOLONGAN ALKALI
A. Sifat periodik alkali tanah Logam alkali tanah, memiliki jari-jari atom yang besar dan harga energy ionisasi yang kecil.
B.
Sifat fisik logam alkali tanah Titik didih dan titik leleh logam alkali
tanah lebih tinggi dari pada suhu ruangan. Oleh karna itu unur-unsur
ligam alkali tanah berwujut padat pada suhu ruagan.
C. Sifat kimia alkali tanah
1. Kereaktifan alkali tanah
2. Sifat logam dan ifat basa L(OH)2
3. Kelarutan basa L(OH)2
4. Sifat diagonal
5. Warna nyala logam alkali tanah
6. Kelarutan dan pengendapan senyawa alkali tanah
Ø KESADARAN AIR
A. Jenis kesadaran air
1. Kesadaran sementara
2. Kesadaran tetap
B. Pelunakan air sadah dalam industri
1. Resin pengikat ion Resin ini berupa butiran Kristal, seperti pasir bening
2. Zeolit Ketika ion Ca2+ dari air mengganti ion Na+ pada zeloid, berarti air tersebut telah bebas dari kesadahan.
PERIODE KE TIGA DAN PERIODE KE EMPAT Ø SIFAT PERIODIK UNSUR PERIODE KE TIGA
Unsur-unsur
periode ke tiga terdiri atas Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar. Harga
keelektronegatifan unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan emakin
besar, dan sebaliknya harga keelektropositifan semakin kecil. Atom Mg
memiliki elektro valensi 3s2 yang menunjukan bahwa orbital 3s berisi
penuh, sehingga bersifat stabil.
Ø SIFAT FISIK UNSUR PERIODE KE TIGA
Unsur Cl dan Ar berwujut gas karna memiliki harga titik leleh dan titik didih di bawah suhu ruangan.
Ø SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE KETIGA
1. Sifat pereduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah.
2. Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam semakin kuat.
3. Sifat basa semakin kurag, dan sifat asam semakin kuat.
A.
Sifat pereduksi dan sifat pengokidasi Natrium merupakan pereduksi kuat
yang sangat reaktif terhadap air. Sifat perodusi magnesium lebih lemah
dibandinkan natrium. Oleh karna itu, logam Mg hanya bereaksi dengan air
panas.
B.
Sifat logam dan non logam Logam memiliki sifat menghantarkan listrik,
kepadatannya dapat ditempa dan permukaannya memiliki kilap khas logam.
Adapun non logam umumnya tidak memiliki sifat-sifat tersebut. Unsur
logam cenderung membentuk ion positif, sedangkan unsur nonlogam cenderun
membentuk ion negatif.
C. Sifat Asam-Basa Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam, sedangkan sifat basa berkatan dengan sifat logam.
1.
Sifat basa Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ke tiga memiliki
harga energy ionisasi yang semakin besar, sehingga semakin sukar
melepaskan elektron.
2. Sifat asam Energy ionisasi unsur periode ke tiga dari kiri ke kanan sehingga semakin mudah menarik elektron.
3.
Pembakaran logam magnesium Magnesium merupakan logam putih dari logam
alkali tanah, dapat ditempa dan liat. Logam magnesium memiliki kerapatan
1,74 g mL-1 dan melebur pada suhu 650oC.
4. Daya hantar Alumunium dan sifat amfoter Alumunium hidroksida
5.
Sifat Amfoter Alumunim Hidroksida Alumunium Hidrokida memiliki rumus
kimia Al(OH)3. Karna sifat basa alumunium hidroksida bereaksi dengan
senyawa yang bersifat asam.
6.
Pembakaran belerang Gas belerang dioksida merupakan gas yang tidak
berwarna , menyesakkan naphas dan dapat bereaksi dengan air, membentuk
asam sulfit.
Ø SIFAT UNSUR TRANISI PERIODE KE EMPAT
A.
Sifat periodik unsur transisi periode ke empat Unsur transisi merupakan
unsur logam yang cukup reaktif. Beberapa konfigurasi elektron unsur
golongan transisi tidak mengikuti aturan Aufbau, yaitu atom unsur
kronium (Cr) dan unsur tembaga (Cu).
B.
Sifat fisik unsur transisi periode ke empat Harga titik leleh , titik
didih dan kerapatan logam yang tinggi ini disebabkan karna adanya ikatan
logam yang kuat antar atom logam transisi.
C. Sifat kimia unur transisi periode ke empat
1.
Kereaktifan unsur transisi Dibandingkan logam alkali & alkali
tanah,unsur logam transisi periode keempat termasuk unsur yang kurang
reaktif. Logam alkali & alkali tanah dapat dapat langsung bereaksi
dengan air, oksigen dan halogen sedangkan logam transisi bereaksi
lambat. Oleh karena unsure-unsur transisi ini besifat
elektropositif(mudah melepaskan electron),bilangan oksidasinya selalu
bertnda positif. Sebagai contoh,bilangan oksidasi Mn adalah +7 dalam
senyawa KMnO4 nilai +7 merupakan bilangan oksidasi maksimum untuk Mn
karena atom Mn memiliki konfigurasi electron 25Mn.Bilangan oksidasi Mn
yang lain,yaitu +2 dalam senyawa MnO4 dalam senyawa MnO2 dan +6 dalam
senyawa K2MnO4.
2. Sifat magnetic
a) Diagmanetik,Yaitu tidak dipengaruhi medan magnet
b) Paragmagnetik,Yaitu sedikit dipengaruhi oleh medan magnet
c)
Feromagnetik,Yaitu ditarik sangat kuat oleh medan magnet Suatu unsur
disebut bersifat paragmagnetik jika dalam orbitalnya terdapat elektron
yang tidak berpasangan Suatu unsur disebut bersifat diamagnetik jika
seluruh elektron pada unsur tersebut telah berpasangan
KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA KIMIA Ø KEGUNAAN UNSUR DAN SENYAWA
A.
Kegunaan alumunium Logam alumunium merupakan logam yang
ringan,kuat,tahan korosi,mudah dibentuk & tidak reaktif sehingga
logam ini banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat sebagai berikut:
1) Alat-alat dapur,badan pesawat terbang,rangka bangunan & velg ban mobil
2) Lembaran tipis alumunium (alumunium foil) yang banyak digunakan untuk kemasn makanan dan alat bantu di Laboratorium
3)
Jaringn transmisi tegangan tinggi karena alumunium memiliki daya hantar
listrik yang baik 4) Selain itu senyawa alumunium hidroksida (Al(OH)3
digunakan sebagai obat sakit maag yang dapat menetralkan asm lambung.
B. Kegunaan karbon
1)Unsur
INTAN,GRAFIT & AMORF
A)Intan
Merupakan kristal karbon tetrahedral yang khas.Intan berwujud padatn
yang sangat keras sehingga digunakan sebagai alat pemotong dan mata bor
dalam penambagan minyak.Selain keras intan juga memiliki keindahan yang
luar bias,terutama setelah diash oleh ahlinya.Intan yang telah diasah
bernama berlian yang sering digunakan dalam perhiasan.
B)Grafit
Memiliki unsur struktur kristal karbon dengan pola berlapis-lapis dan
berbentuk Heksagonal simetris.Beuna sebagai bahan pembuatan pensil,zat
warna untuk cat hitam dan sebagai pelumas kering.rafit juga digunakan
sebagai elektrode batu baterai karena kemampuanya menghantarkan arus
listrik,dan juga sebagai bahan pembuatan baja dan batu bata tahan api.
C)Amorf
Karbon falam bentuk amorf,seperti arang,kokas,batubara & karbon
hitam (balck carbon) memiliki sifat yang rapu.Karbon amorf ini,antara
lain digunakan sebagai bahan bakar (batubara),zat warna hita,tinta cetak
& sebagai pereduksi pada proses peleburan logam.Karbon amorf
diaktifkan dignakan sebagai Adsorben (penyerap) yang dapat menyerap
bau-bauan,gas beracun,mikroorganisme,& kotoran dalam larutan.Obat
sakit perut & Norit sebagai contohnya.
2)Senyawa
karbon Karbon organik & karbon anorganik Senyawa yag tergolong
karbon organik antara lain karbohidrat,protein ,lemak,bahan bakar
Hidrokarbon & polimer. Adapun senyawa anorganik antara lain,kalsium
karbonat yang digunakan untuk mengecat bangunan,kalsium kabrida untuk
membuat gas asetilena yang digunakan untuk mengelas logam & soda kue
yang digunakan sebagai bahan pengembang.
C. Kegunaan Nitrogen
1)
Unsur Nitrogen Sebagai unsur Nitrogen terdapat dalam bentuk gas
Nitrogen(N2).Gas Nitrogen ini bersifat inert(tidak reaktif) & dapat
digunakan dalam industri farmasi untuk mengusir O2 dalam larutan
injeksi.Nitrogen juga digunakan untuk mengusir O2 dalam makanan berlemak
atau berminyak agar tidak cepat berbau tengik,berjamur,serta digunakan
untuk mengisi bola lampu.
2)
Senyawa Nitrogen. Senyawa-senyawanya antara lain,Amonia,Amonium
Nitrat,Amonium Sulfat,Amonium Fosfat,Urea & Asam Nitrat a)Amonia
Amonia terdiri atas 1 atom N & Atom H.Amonia sering digunakan
sebagai pereaksi & bahan baku pembuatan pupuk Nitrogen,Seperti
Amonium Nitrat,Amonium Sulfat,Amonium fosfat & pupuk urea. b)Amonium
Nitrat(NH4)NO3) Senyawa ini digunakan sebagai pupuk Nitrogen dengan
kadar N 33%.Proses pembuatannya cukup murah dan sederhana selain sebagai
pupuk ,amonim Nitrat juga digunakan sebagai bahan peledak yang sangat
diperlukan dalam dunia pertambangan.
Kegunaan Unsur-Unsur di Alam
Kegunaan Logam Alkali
Kegunaan unsur-unsur alkali, antara lain:
Natrium dan senyawanya
- Natrium hidroksida digunakan pada industri sabun, detergen, plastic, tekstik, pulp dan kertas.
- Natrium bikarbonat (NaHCO3) atau soda kue digunakan untuk membuat roti lebih mengembang
Kalium dan senyawanya
- Kegunaan KOH adalah untuk pembuatan sabun lembek atau yang disebut sabun hijau.
- Kalium nitrat (KNO3) digunakan sebagai campuran dalam pembuatan bahan peledak.
Logam Alkali lain dan senyawanya
- Logam litium digunakan untuk membuat campuran logam magnesium dan alumunium yang selanjutnya digunakan untuk pembuatan kompenen pesawat terbang.
- Logam litium digunakan untuk membuat baterai
- Sesium dan rubidium digunakan sebagai permukaan yang sangat sensitive pada fotosel.
Kegunaan logam Alkali Tanah
Kegunaan unsur-unsur dalam alkali tanah, antara lain:
- Berilium digunakan sebagai logam paduan dengan tembaga untuk membuat pegas yang tahan karat.
- Senyawa magnesium, Mg(OH)2 dikenal sebagai bubur magnesia digunakan sebagai obat antasida (obat maag).
- Kalsium karbida (CaC2) atau lebih dikenal dengan karbid digunakan pada proses pengelasan.
Kegunaan unsur oksigen dan senyawanya
Kegunakan unsur-unsur oksigen dan senyawanya, antara lain:
- Oksigen dibutuhkan untuk pernapasan
- Oksigen dimanfaatkan untuk pengelasan dan industry bahan kimia.
Kegunaan unsur Nitrogen dan senyawanya.
Kegunaan unsur-unsur nitrogen dan senyawanya, antara lain.
- Ammonia digunakan untuk industry bahan kimia, misalnya membuat bahan peledak, membuat plastic, urea, pupuk, dan industry kertas.
- Hidrazin (N2H2) digunakan sebagai campuran bahan bakar roket, industry plastic, industry polimer, dan sebagainya.
Komentar
Posting Komentar